Buku Stop Pacaran Ayo Nikah, Buku Terbaru 2014 Rekomendasi untuk Penikmat Buku
Buku terbaru 2014 yang menjadi rekomendasi bagi penikmat buku sebagai berikut:
Judul : Stop Pacaran, Ayo Nikah!
Penulis : Hamidulloh Ibda
Penerbit : Lintang Rasi Aksara Books bekerja sama dengan Lentera Aksara
Cetakan : Pertama, Januari 2014
Tebal : xxiii+115 Halaman
Ukuran : 13 x 19 cm
ISBN : 978-602-7802-18-6
Harga : Rp 30.000
Info & pemesanan buku: Hp. 085 2266 11711 (Lentera Aksara)
Info & pemesanan buku: Hp. 085 2266 11711 (Lentera Aksara)
Dampak membaca buku ini
- Anda tercerahkan dan dihadapkan dua pilihan, pacaran atau menikah? Atau menikah lalu pacaran? Anda punya pilihan;
- Bagi laki-laki harus siap digeruduk pacarnya, karena kaum hawa pasti memilih dinikahi daripada sekadar dipacari;
- Mendapat ilmu baru tentang cara bercinta dan bercanda dengan gelombang asmara di pucuk-pucuk kehidupan;
- Meningkatkan gairah bekerja, berkarya dan mencari uang untuk mempersiapkan bekal menikah;
- Memunculkan ide, gagasan dan cara yang baik, jitu dan revolusioner untuk melakukan retorika percintaan terhadap kekasih;
- Mengetahui cara bersetubuh yang nikmat dan dahsyat sesuai ajaran agama;
- Bagi pembaca buku ini yang tidak mendapatkan apa-apa, tidak berani nikah dan istiqomah pacaran, maka bakar dan buang saja buku ini.
Tentang buku ini
- Buku ini renyah, tidak terlalu tebal, ringan dibawa dan ribuan ide tersimpan di dalamnya;
- Buku ini “ngepop” dan bahasanya mudah dipahami dan lugas;
- Buku untuk semua kalangan, baik petani, pemuda galau, dosen, karyawan, tukang parkir, penulis, sastrawan, budayawan, bahkan tukang cukur perlu memiliki buku ini;
- Terkait pembelian, pembeli mendapat diskon 5 %, dan yang membeli 5 gratis 1 buku (selama promo). Harga belum termasuk ongkos kirim. Untuk pembelian dan info masa promo, hubungi Lismedia Group Network (distributor tunggal) ke nomor 085226611711 atau 085642781369).
Apa kata mereka tentang buku ini?
“Banyak efek negatif dari pacaran,
dan menikah menjadi jalan utama menghindari seks bebas. Dengan membaca buku ini,
Aku tercerahkan lahir batin”.
- M. Abdul Rozaq, Direktur Walisongo TV IAIN Walisongo
Semarang.
“Pacaran setelah menikah lebih nikmat dan berkesan. Segala
perilaku kita sudah direstui orang tua dan halal di depan Allah. Tidak percaya?
Silahkan coba!”
- Puji Sugiharti, S.Pd, Guru SD Muktiharjo Kidul 02
Tlogosari, Semarang.
“Setelah membaca buku ini, Saya semakin paham bagaimana
cara berpacaran yang baik dan produktif.”
- Indra Bagus Kurniawan, Ketua Majelis Permusyawaratan
Kelas (MPK) SMA 1 Blora.
“Semua perempuan yang punya pacar pasti ingin menikah.
Karena kebahagiaan sejati adalah menikah, bukan pacaran”.
- Putri Naimatul Jannah, S.Pd, Ketua IPPNU Ranting
Trimulyo, Weleri, Kendal periode 2009-2010.
“Aktivis sejati pasti memilih menikah daripada pacaran.
Saya sendiri mendapat ledakan motivasi untuk bekerja dan menyiapkan masa depan
ketika dihadapkan dengan pernikahan.”
- Alin Fithor, S.Kel, Ketua Umum HMI Cabang Semarang
periode 2012-2013.
“Pacaran menjadi abadi dan ibadah setelah menikah. Jika
belum nikah, akan menjadi dosa dan laknat Tuhan”.
- Wahyu Ambarwati, S.Pd, Sekretaris SMART-A Bimbel
Semarang.
“Menikah bisa
mencegah maksiat dan menjadi investasi ibadah. Bagi yang sudah siap, urgensi
menikah adalah 100 %. Tunggu apa lagi?”
- Izmi Naula, A.Ma, Teller Koperasi Jasa Keuangan Syariah
BMT Tegal.
“Buku seperti ini sangat bermanfaat bagi pemuda agar tidak
salah arah dan tersesat di lembah kegelapan”.
- M Khasanudin, S.Pd, Sekretaris LP2K EMECE Rembang.
“Lebih enak nikah
dulu, baru pacaran. Saya lebih menjadi perempuan sejati jika dinikahi dengan
terhormat daripada dipacari saja.”
- Jumiati, S.Pd, Alumnus Universitas Negeri Sriwijaya,
Palembang; Mahasiswi Pascasarjana Unnes.
“Banyak pendidikan karakter tertulis di buku ini, salah
satunya adalah pendidikan moral bagi remaja untuk tidak melakukan seks bebas
atau kumpul kebo.”
- Amal Nur Ngazis, SSos.I, Wartawan Vivanews.com.
“Sampai kapan saja jika masih pacaran, tetap tidak enak
dan dikejar-kejar dosa. Lebih enak, aman dan nyaman ketika sudah menikah. Stop
pacaran, ayo belajar jika belum mampu menikah”.
-Dewi Ayu Jamilah, Mahasiswi STIKES Cendekia Utama, Kudus.
“Alquran secara
tegas menyuruh umat Islam untuk menikah, karena berdampak baik pada psikis dan
meningkatkan strata sosial. Lalu, tunggu apa lagi jika sudah mampu dan memenuhi
syarat?”
- Abdul Aziz Al-hafiz, Penghafal Alquran, mahasiswa peraih
beasiswa PTIQ Jakarta.
“Pacaran dan menikah sama baiknya. Tapi yang paling baik
adalah pacaran setelah menikah, karena menghindari zina dan dosa”.
- Yuliana, TKW di Hongkong asal Magetan, Jatim.
“Pemuda hebat adalah yang berani nikah muda. Sukses
akademik, organisasi dan sukses pribadi, salah satunya nikah muda”.
-Verry Achmad, Ketua Umum PB Gerakan Pemuda Nusantara.
“Sebagai aktivis
perempuan, Saya lebih mendukung menikah daripada sekadar pacaran yang
orientasinya tidak jelas”.
-Siti Nur Malikha, SH.I, Ketua Umum Kohati HMI Badko
Jateng-DIY.
“Saya merinding dan takut pacaran setelah membaca buku
ini. Pacaran sebelum menikah adalah ujian terberat dari usaha menghindari
zina.”
- Achmad Hasyim, Sekretaris Redaksi Majalah Tuntas Lembaga
Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Tuntas Semarang.
Demikian info tentang buku terbaru 2014 yang patut menjadi rekomendasi bagi Anda. Buku terbaru 2014 ini sesuai dibaca oleh berbagai kalangan, mulai remaja hingga dewasa.Semoga info buku terbaru 2014 bermanfaat bagi pembaca. Apabila info buku terbaru 2014 ini bermanfaat, silahkan share kepada siapapun yang membutuhkan info buku terbaru 2014.
Buku stop pacaran, ayo nikah sebagai buku terbaru 2014 yang menjadi rekomendasi bagi penikmat buku ini diulas dan diterbitkan oleh (Lispedia).