-->

Hukum Puasa Rajab menurut Islam, Al Quran dan Hadits

Wallpaper bulan Rajab
Wallpaper bulan Rajab. Foto: Masrawy.com

Hukum puasa Rajab menurut Islam sangat beragam, ada yang bilang sunnah, makruh, bahkan ada yang berpendapat haram. Bagaimana dalam Al Quran dan hadits?

Tumben nulis artikel islami? Tadi ada temen yang tanya dan saya jawab sebisanya. Daripada cuma omong, mending ditulis biar dibaca orang banyak. Bukan begitu?

Dalam Islam, puasa Rajab hukumnya sunnah. Ini pendapat ulama empat madzab, baik Imam Syafi'i, Maliki, Hanbali maupun Hanafi.

Hanya saja, puasa rajab hukumnya menjadi makruh bila kita mengkultuskan atau mengkhususkan bulan rajab, sehingga seolah-olah menjadi wajib. Sebab, puasa wajib hanya bulan Ramadhan saja.

Lispedia kok bisa bilang begitu? Ya, ini juga pendapat para jumhur ulama. Puasa selama sebulan penuh di bulan Rajab justru tidak diperbolehkan.

Kemuliaan bulan Rajab
Dalam Al Quran Surat At Taubah ayat 36 dijelaskan, ada 12 bilangan bulan di sisi Allah dalam ketetapan-Nya menciptakan langit dan bumi. Dari 12 bulan itu, 4 bulan di antaranya adalah bulan haram.

Haram artinya mulia, bukan haram tidak diperbolehkan. Apa saja empat bulan haram atau mulia itu? Yaitu Rajab, Muharram, Dzulhijjah, dan Dzulqo'dah.

Nah, dalam hadits yang diriwayatkan Abu Daud, Ahmad, Baihaqi dan Ibnu Said, Baginda Nabi Muhammad Saw mengatakan, berpuasalah pada bulan-bulan haram, dan tinggalkan.

Rajab itu kan masuk bulan haram. Jadi, hukum puasa Rajab dalam Islam adalah sunnah, karena merupakan satu di antara empat bulan yang dimuliakan Allah SWT.

Kok ada yang bilang puasa di bulan rajab itu haram, bahkan sesat ya? Iya, memang ada. Mereka yang mengharamkan adalah ulama Wahabi.

Namun, kita mesti jeli membacanya. Mereka mengharamkan bukan tanpa sebab, tapi dengan alasan: menyendirikan puasa sunnah rajab adalah perilaku jahiliyah. Pendapat ini muncul dari ulama Wahabi, Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.

Ibnu Uthaimin juga berpendapat, puasa pada hari ke-27 bulan Rajab, bangun malam dan mengkhususkan itu adalah bid'ah, karena tidak dilakukan Nabi Muhammad. Begitu juga puasa awal bulan rajab dianggap bid'ah dan haram.

Ini pendapat ulama Wahabi, lho? Menurut saya sih tergantung yang memaknainya. Yang penting jangan sampai kita puasa, hanya karena menyakralkan bulan Rajab. Ini yang tidak boleh.

Sebab, niat kita puasa, bukan lain karena ingin mendekatkan diri kepada Allah. Makna utama puasa adalah mengasah dimensi rohani, mengikis dimensi material, demi rasa cinta kita kepada Allah. Itulah sebabnya puasa itu menahan hawa nafsu, tidak makan dan tidak minum yang semuanya bersifat material.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel